Kebumen - Kasus stunting sampai dengan saat ini masih menjadi fokus penanganannya di hampir setiap daerah tidak terkecuali di Kabupaten Kebumen. Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi selama pertumbuhan pada anak.
Berkaitan dengan itu, Kasdim 0709/Kebumen Mayor Cba Moh. Behaki menghadiri kick off program stunting Kabupaten Kebumen yang diselenggarakan di
Hotel Trio Azana Style, Jl. HM Sarbini No.109, Gunungmujil, Kelurahan Bumirejo, Kebumen, yang dihadiri sekitar 600 peserta, Rabu (08/11/23).
Baca juga:
Babinsa Sempor Komsos Dengan Mitra Karib
|
Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Kabupaten Kebumen. Dengan demikian, Kabupaten Kebumen masih mempunyai pekerjaan rumah mendasar dalam peningkatan kualitas SDM, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (PPS) target nasional percepatan penurunan stunting sebesar 14% di tahun 2024.
Sementara itu, dari data prevalensi stunting di Kabupaten Kebumen per semester 1 tahun 2023 adalah sebesar 11, 97%. Untuk bulan ini sebesar 12, 07?rdasarkan data e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) bulan September 2023, dengan dukungan semua pihak, diharapkan angka stunting di Kebumen dapat turun sampai 9, 9% pada tahun 2024 dan tidak ada penambahan kasus stunting baru (Zero New Stunting).
"Upaya percepatan penurunan stunting harus dimulai dari hulu dengan pendekatan intervensi sejak remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan. Stunting juga harus dihadapi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua unsur pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi dan media yang disebut Pentahelix, " tandasnya.
"Penguatan jejaring kemitraan sangat penting dalam mencapai keberhasilan program percepatan penurunan stunting. Keberhasilan pembangunan diukur bukan dari seberapa besar anggaran yang kita keluarkan, melainkan seberapa besar manfaat kegiatan pembangunan yang kita lakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, " pungkasnya.
(Pendim)
Redaktur : Nasruloh